Pengertian Hidrografi
Pada awalnya, hidrografi secara sederhana bertujuan untuk menggambarkan relief dasar laut, mencakup semua unsur alam dan buatan manusia yang pada prinsipnya hampir sama dengan peta darat yang dalam hal ini topografi ( Ingham, 1984).
Istilah Hidrografi pertama kali dikemukakan oleh International Hydrographic Organization (IHO) pada Special Publication Number 32 (SP-32) tahun 1970 dan Group of Experts on Hydrographic Surveying and Nautical Charting dalam laporannya pada Second United Nation Regional Cartographic Conference for the Americas di Mexico City tahun 1979. IHO mengemukakan bahwa (Poerbandono, 2005) :
“ that branch of applied science which deal with
measurement and description of physical feature of the
navigable portion of earth’s surface and joining coastal
areas, with special reference to their use for the purpose
of navigation “
Dalam perkembangannya, sesuai dengan tumbuhnya pengetahuan tentang hidrografi, maka IHO mendefinisikan kembali bahwa hidrografi sebagai berikut :
“ that branch of applied science which deal with
measurement and description of the feature of the seas
and coastal areas for the primary purpose of navigation
and all other marine purpose and activities, includinginter
alia- offshore activities, research, protection of the
environment, and prediction services”.
Kebutuhan akan keteknikan maupun data yang berhubungan dengan sekitarnya dari industri maritim tentunya memerlukan kegiatan-kegiatan survai. Kegiatan survai tersebut, yaitu :
- survai bathymetric
- survai penentuan posisi (positioning)
- pengamatan pasang surut
- arus
- gelombang
- sedimen, temperatur
- salinitas
- seismik
- survai magnetik, dan survai gravimetri
Peralatan Survey
echosounder |
GPS Geodetic |
Pengamatan Pasang Surut |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar