Menghitung Luas Dengan Planimeter
Dalam pemetaan, bentuk ukuran dan luas merupakan hal
yang sangat penting untuk dapat menggambarkan bentuk suatu benda yang berada di
tanah keatas selembar kertas yang kemudian disebut peta. Luas atau volume dapat
diketahui dengan berbagai macam metode. Setiap metode mempunyai kelebihan dan
kekurangan masing - masing yang dapat
menjadi ciri khas dari masing – masing metode tersebut.
Dalam penentuan luas setiap centi meter tanah
merupakan hal yang paling penting. Hal ini dikarenakan setiap centi meter tanah
menyangkut hak miik orang lain yang harus dipertanggung jawabkan. Untuk itu
dalam penentuan luas haruslah dilakukan dengan hati – hati dan sebisa mungkin
meminimalisir kesalahan walaupun kesalahan pasti ada di setiap pengukuran.
Pengukuran luasan dengan menggunakan alat Planimeter
merupakan metode yang sudah cukup familliar di kalangan surveyor yang bergelut
dibidang pemetaan dan perencanaan. Metode ini merupakan metode perhitungan
luasan dengan menggunakan alat planimeter yang dijalan kan di sepanjang garis
yang membatasi daerah yang akan dihitung luasan nya. Metode ini cukup efektif
untuk menentukan luasan yang tidak terlalu besar dan bentuknya tidak teraturan.
Dalam penentuan luasan dengan menggunakan metode ini
memerlukan beberapa alat dan bahan diantaranya adalah :
·
Peta RBI yang akan dihitung luasannya
·
Planimeter
·
Penggaris
·
Pensil
·
Pena
·
Alat hitung ( kalkulator )
·
Kertas kalkir
·
Kertas A4
planimeter
adalah alat ukur yang digunakan untuk menentukan wilayah
dimana bentuk dua dimensi sewenang-wenang. Ada beberapa jenis planimeters,
tetapi semua beroperasi dengan cara yang sama. Cara tepat di mana mereka
dibangun bervariasi, dengan jenis utama planimeter mekanis yang planimeters
"kapak" polar, linear dan Prytz atau. Swiss matematika Jakob Amsler-Laffon membangun planimeter
modern pertama pada 1854, konsep yang telah dirintis oleh Johann Martin Hermann
pada tahun 1814. Banyak perkembangan diikuti planimeter Amsler terkenal,
termasuk versi elektronik.
Planimeter terdiri dari sebuah hubungan dengan pointer pada
salah satu ujungnya, digunakan untuk melacak sekitar batas dari bentuk. Ujung
lain dari hubungan yang tetap adalah untuk sebuah planimeter kutub dan dibatasi
garis untuk planimeter linier. Tracing di sekeliling permukaan menginduksi
gerakan di bagian lain dari instrumen dan pembacaan ini digunakan untuk
membangun daerah dari bentuk. planimeter berisi roda ukur yang gulungan
sepanjang gambar sebagai jejak operator kontur. Ketika roda mengukur planimeter
itu bergerak tegak lurus ke sumbu, maka gulungan, dan gerakan ini dicatat. Ketika
roda mengukur bergerak sejajar dengan sumbu nya, semakin menurun roda tanpa
rolling, sehingga gerakan ini diabaikan. Itu berarti planimeter langkah-langkah
jarak yang mengukur perjalanan roda perusahaan, proyeksi tegak lurus terhadap
sumbu roda mengukur tentang rotasi. Wilayah bentuknya proporsional dengan
jumlah yang berubah melalui roda mengukur berputar ketika planimeter adalah
ditelusuri sepanjang perimeter lengkap bentuk.
Perkembangan planimeter dapat menetapkan posisi saat pertama daerah
( pusat massa
), dan bahkan momen kedua daerah
. Gambar-gambar menunjukkan linier dan planimeter kutub. Pointer M pada salah satu ujung planimeter
mengikuti C kontur permukaan S yang akan diukur. Untuk planimeter linier
pergerakan E "siku" dibatasi terhadap sumbu-y. Untuk planimeter kutub
"siku" terhubung ke lengan dengan titik akhir tetap O. lain Terhubung
ke lengan ME adalah roda pengukuran dengan sumbu rotasi ke ME paralel.
Planimetri merupakan
metode penentuan luasan secara grafis. Pada dasarnya penentuan luasan dan
volume memiliki banyak cara dan metode. Kan tetapi praktikum yang dilakukan
hanya menggunakan metode grafis yaitu dengan bantuan alat planimeter.
1. Pelaksanaan
Praktikum
·
Sediakan peta RBI dan daerah yang akan
dihitung luasan nya. Dalam hal ini peta yang saya pakai adalah peta Bondalem
dengan nomor peta 1707 – 643. Sedangkan daerah yang akan dihitung luasannya
adalah daerah desa Pacung dengan skala 1 : 25000
·
Gambarkan bentuk daerah yang akan
dihitung luasanya diatas kertas kalkir.
·
Foto copy kertas kalkir yang sudah
digambar tersebut agar tidak rusak dan sobek.
·
Bentuk persegi dengan ukuran 10 cm x 10
cm diatas sebuah kertas. Kemudian tempelkan diatas meja yang cukup lebar untuk
dilakukan pengukuran dengan menggunakan Planimeter den dilihat perbandingan
antara luasan yang didapat dari alat dengan luasan yang dihitung secara
matemetis. Lakukan pengukuran persegi tersebut sebanyak tiga kali.
·
Cara mengoperasikan planimeter adalah :
o
Pasang planimeter dengan salah satu
lengan di tempatkan di tempat yang setabil dan tidak goyah maupun berubah.
o
Tempatkan ujung yang lain untuk melihat
dan menelusuri sepanjang garis batas daerah yang akan diukur. Sebelumnya garis
batas luas sudah ditandai tempat awal dan ahirnya pengukuran.
o
Baca angka yang terdapat dialat dengan
menambahkan angka yang terdapat di bacaaan yang berbentuk bulat dengan angka
yang terdapat diskala nonius. Kemudian catat.
o
Perhatikan ujung planimeter yang berada
tepat digaris batas daerah yang akan dihitung. Jalankan ujung tersebut dengan
memastikan bahwa ujung tersebut berada tepat di garis yang benar.
o
Setelah ujung tersebut sampai dititik
yang merupakan titik awal dan sekaligus titik akhir, maka baca kembali angka yang
didapat. Kemudian catat
·
Setelah selesai mengukur daerah persegi
maka selanjutnya ukur daerah peta yang akan dihitung luasannya. Lakukan sebnyak
tiga kali.
·
Bandingkan hasilnya. Antara hasil
pengukuran yang pertama sampai hasil pengukuran yang ketiga diambil rata –
ratanya.
2.
Pengolahan Data
Dari praktikum yang
telah dilakukan menghasilkan beberapa data berikut :
·
Kotak
-
P1 = 7521
-
P2 = 8536
·
Peta
-
P1 = 8346
-
P2 = 9582
-
P3 = 9532
-
P4 = 10756
-
P5 = 0756
-
P6 = 1970
Pada dasar nya metode planimetri merupakan metode
perbandingan. Oleh karene itu untuk mendapatkan luasan daerah peta harus
dibandingkan dengan luasan persegi.
Dari data diatas maka didapat :
-
Luas planimeter persegi : 1015
-
Luasplanimeter peta : 1224,667
-
Luas persegi sebenarnya : 100
cm2
Maka.
Luas peta sebenarnya : 120,6568
Kemudian dikalikan
skala
Luas peta sebenarnya : 3016420
cm2
Atau
Luas peta sebenarnya : 30,16420
km2
saya izin copas artikelnya ya, buat tugas mps, thx
BalasHapusemail: fitraardiansyah18@yahoo.co.id
Oke,,, Semoga dapat membantu dan bermanfaat
BalasHapus