Sabtu, 03 Desember 2011

Menghitung Luas Dengan Planimeter


Menghitung Luas Dengan Planimeter



Dalam pemetaan, bentuk ukuran dan luas merupakan hal yang sangat penting untuk dapat menggambarkan bentuk suatu benda yang berada di tanah keatas selembar kertas yang kemudian disebut peta. Luas atau volume dapat diketahui dengan berbagai macam metode. Setiap metode mempunyai kelebihan dan kekurangan masing -  masing yang dapat menjadi ciri khas dari masing – masing metode tersebut.
Dalam penentuan luas setiap centi meter tanah merupakan hal yang paling penting. Hal ini dikarenakan setiap centi meter tanah menyangkut hak miik orang lain yang harus dipertanggung jawabkan. Untuk itu dalam penentuan luas haruslah dilakukan dengan hati – hati dan sebisa mungkin meminimalisir kesalahan walaupun kesalahan pasti ada di setiap pengukuran.
Pengukuran luasan dengan menggunakan alat Planimeter merupakan metode yang sudah cukup familliar di kalangan surveyor yang bergelut dibidang pemetaan dan perencanaan. Metode ini merupakan metode perhitungan luasan dengan menggunakan alat planimeter yang dijalan kan di sepanjang garis yang membatasi daerah yang akan dihitung luasan nya. Metode ini cukup efektif untuk menentukan luasan yang tidak terlalu besar dan bentuknya tidak teraturan.
Dalam penentuan luasan dengan menggunakan metode ini memerlukan beberapa alat dan bahan diantaranya adalah  :
·         Peta RBI yang akan dihitung luasannya
·         Planimeter
·         Penggaris
·         Pensil
·         Pena
·         Alat hitung ( kalkulator )
·         Kertas kalkir
·         Kertas A4
planimeter adalah alat ukur yang digunakan untuk menentukan wilayah dimana bentuk dua dimensi sewenang-wenang. Ada beberapa jenis planimeters, tetapi semua beroperasi dengan cara yang sama. Cara tepat di mana mereka dibangun bervariasi, dengan jenis utama planimeter mekanis yang planimeters "kapak" polar, linear dan Prytz atau. Swiss matematika Jakob Amsler-Laffon membangun planimeter modern pertama pada 1854, konsep yang telah dirintis oleh Johann Martin Hermann pada tahun 1814. Banyak perkembangan diikuti planimeter Amsler terkenal, termasuk versi elektronik.
Planimeter terdiri dari sebuah hubungan dengan pointer pada salah satu ujungnya, digunakan untuk melacak sekitar batas dari bentuk. Ujung lain dari hubungan yang tetap adalah untuk sebuah planimeter kutub dan dibatasi garis untuk planimeter linier. Tracing di sekeliling permukaan menginduksi gerakan di bagian lain dari instrumen dan pembacaan ini digunakan untuk membangun daerah dari bentuk. planimeter berisi roda ukur yang gulungan sepanjang gambar sebagai jejak operator kontur. Ketika roda mengukur planimeter itu bergerak tegak lurus ke sumbu, maka gulungan, dan gerakan ini dicatat. Ketika roda mengukur bergerak sejajar dengan sumbu nya, semakin menurun roda tanpa rolling, sehingga gerakan ini diabaikan. Itu berarti planimeter langkah-langkah jarak yang mengukur perjalanan roda perusahaan, proyeksi tegak lurus terhadap sumbu roda mengukur tentang rotasi. Wilayah bentuknya proporsional dengan jumlah yang berubah melalui roda mengukur berputar ketika planimeter adalah ditelusuri sepanjang perimeter lengkap bentuk.
Perkembangan planimeter dapat menetapkan posisi saat pertama daerah ( pusat massa ), dan bahkan momen kedua daerah . Gambar-gambar menunjukkan linier dan planimeter kutub.  Pointer M pada salah satu ujung planimeter mengikuti C kontur permukaan S yang akan diukur. Untuk planimeter linier pergerakan E "siku" dibatasi terhadap sumbu-y. Untuk planimeter kutub "siku" terhubung ke lengan dengan titik akhir tetap O. lain Terhubung ke lengan ME adalah roda pengukuran dengan sumbu rotasi ke ME paralel.













Planimetri merupakan metode penentuan luasan secara grafis. Pada dasarnya penentuan luasan dan volume memiliki banyak cara dan metode. Kan tetapi praktikum yang dilakukan hanya menggunakan metode grafis yaitu dengan bantuan alat planimeter.
1.      Pelaksanaan Praktikum
·         Sediakan peta RBI dan daerah yang akan dihitung luasan nya. Dalam hal ini peta yang saya pakai adalah peta Bondalem dengan nomor peta 1707 – 643. Sedangkan daerah yang akan dihitung luasannya adalah daerah desa Pacung dengan skala 1 : 25000
·         Gambarkan bentuk daerah yang akan dihitung luasanya diatas kertas kalkir.
·         Foto copy kertas kalkir yang sudah digambar tersebut agar tidak rusak dan sobek.
·         Bentuk persegi dengan ukuran 10 cm x 10 cm diatas sebuah kertas. Kemudian tempelkan diatas meja yang cukup lebar untuk dilakukan pengukuran dengan menggunakan Planimeter den dilihat perbandingan antara luasan yang didapat dari alat dengan luasan yang dihitung secara matemetis. Lakukan pengukuran persegi tersebut sebanyak tiga kali.
·         Cara mengoperasikan planimeter adalah                  :



o   Pasang planimeter dengan salah satu lengan di tempatkan di tempat yang setabil dan tidak goyah maupun berubah.
o   Tempatkan ujung yang lain untuk melihat dan menelusuri sepanjang garis batas daerah yang akan diukur. Sebelumnya garis batas luas sudah ditandai tempat awal dan ahirnya pengukuran.
o   Baca angka yang terdapat dialat dengan menambahkan angka yang terdapat di bacaaan yang berbentuk bulat dengan angka yang terdapat diskala nonius. Kemudian catat.



o   Perhatikan ujung planimeter yang berada tepat digaris batas daerah yang akan dihitung. Jalankan ujung tersebut dengan memastikan bahwa ujung tersebut berada tepat di garis yang benar.
o   Setelah ujung tersebut sampai dititik yang merupakan titik awal dan sekaligus titik akhir, maka baca kembali angka yang didapat. Kemudian catat
·         Setelah selesai mengukur daerah persegi maka selanjutnya ukur daerah peta yang akan dihitung luasannya. Lakukan sebnyak tiga kali.
·         Bandingkan hasilnya. Antara hasil pengukuran yang pertama sampai hasil pengukuran yang ketiga diambil rata – ratanya.

2.      Pengolahan Data
Dari praktikum yang telah dilakukan menghasilkan beberapa data berikut             :
·         Kotak
-          P1            =          7521
-          P2            =          8536
·         Peta
-          P1            =          8346
-          P2            =          9582
-          P3            =          9532
-          P4            =          10756
-          P5            =          0756
-          P6            =          1970

Pada dasar nya metode planimetri merupakan metode perbandingan. Oleh karene itu untuk mendapatkan luasan daerah peta harus dibandingkan dengan luasan persegi.

 

Dari data diatas maka didapat          :
-          Luas planimeter persegi              :           1015
-          Luasplanimeter peta                    :           1224,667        
-          Luas persegi sebenarnya             :           100 cm2

Maka.
Luas peta sebenarnya            :           120,6568
Kemudian dikalikan skala
Luas peta sebenarnya            :           3016420 cm2
Atau
Luas peta sebenarnya            :           30,16420 km2


2 komentar:

  1. saya izin copas artikelnya ya, buat tugas mps, thx
    email: fitraardiansyah18@yahoo.co.id

    BalasHapus
  2. Oke,,, Semoga dapat membantu dan bermanfaat

    BalasHapus