Teknologi
penginderaan jauh satelit dipelopori oleh NASA Amerika Serikat dengan
diluncurkannya satelit sumberdaya alam yang pertama, yang disebut ERTS-1 (Earth
Resources Technology Satellite) pada tanggal 23 Juli 1972, menyusul ERTS-2 pada
tahun 1975, satelit ini membawa sensor RBV (Retore Beam Vidcin) dan MSS (Multi
Spectral Scanner) yang mempunyai resolusi spasial 80 x 80 m. Satelit ERTS-1,
ERTS-2 yang kemudian setelah diluncurkan berganti nama menjadi Landsat 1,
Landsat 2, diteruskan dengan seri-seri berikutnya, yaitu Landsat 3, 4, 5, 6 dan
terakhir adalah Landsat 7 yang diorbitkan bulan Maret 1998, merupakan bentuk
baru dari Landsat 6 yang gagal mengorbit.
Landsat
5, diluncurkan pada 1 Maret 1984, sekarang ini masih beroperasi pada orbit
polar, membawa sensor TM (Thematic
Mapper), yang mempunyai resolusi spasial 30 x 30 m pada band 1, 2,
3, 4, 5 dan 7. Sensor Thematic Mapper mengamati obyek-obyek di permukaan bumi
dalam 7 band spektral, yaitu band 1, 2 dan 3 adalah sinar tampak (visible),
band 4, 5 dan 7 adalah infra merah dekat, infra merah menengah, dan band 6
adalah infra merah termal yang mempunyai resolusi spasial 120 x 120 m. Luas
liputan satuan citra adalah 175 x 185 km pada permukaan bumi. Landsat 5
mempunyai kemampuan untuk meliput daerah yang sama pada permukaan bumi pada
setiap 16 hari, pada ketinggian orbit 705 km
Program
Landsat merupakan tertua dalam program observasi bumi. Landsat dimulai tahun
1972 dengan satelit Landsat-1 yang membawa sensor MSS multispektral. Setelah
tahun 1982, Thematic Mapper TM ditempatkan pada sensor MSS. MSS dan TM
merupakan whiskbroom scanners. Pada April 1999 Landsat-7 diluncurkan
dengan membawa ETM+scanner. Saat ini, hanya Landsat-5 dan 7 sedang beroperasi.
Tabel
1. Karakteristik ETM+ Landsat
Sistem
|
Landsat-7
|
Orbit
Sensor
Swath
Width
Off-track
viewing
Revisit
Time
Band-band
Spektral (µm)
Ukuran
Piksel Lapangan (Resolusi spasial)
Arsip
data
|
705
km, 98.2o, sun-synchronous, 10:00 AM
crossing,
rotasi 16 hari (repeat cycle)
ETM+
(Enhanced Thematic Mapper)
185
km (FOV=15o)
Tidak
tersedia
16
Hari
0.45
-0.52 (1), 0.52-0.60 (2), 0.63-0.69 (3),
0.76-0.90
(4), 1.55-1.75 (5), 10.4-12.50 (6),
2.08-2.34
(7), 0.50-0.90 (PAN)
15
m (PAN), 30 m (band 1-5, 7), 60 m band 6
earthexplorer.usgv.gov
|
Sistem
Landsat merupakan milik Amerika Serikat yang mempunyai tiga instrument
pencitraan, yaitu RBV (Return Beam Vidicon), MSS (multispectral Scanner) dan TM
(Thematic Mapper).
• RBV
Merupakan
instrumen semacam televisi yang mengambil citra .snapshot. dari permukaan bumi
sepanjang track lapangan satelit pada setiap selang waktu tertentu.
• MSS
Merupakan
suatu alat scanning mekanik yang merekam data dengan cara men-scanning
permukaan bumi dalam jalur atau baris tertentu
• TM
Juga
merupakan alat scanning mekanis yang mempunyai resolusi spectral, spatial
dan radiometric.
Tabel
2. Band-band pada Landsat-TM dan kegunaannya (Lillesand dan Kiefer, 1997)
Band
|
Panjang
Gelombang (µm)
|
Spektral
|
Kegunaan
|
1
|
0.45 . 0.52
|
Biru
|
Tembus terhadap tubuh
air, dapat untuk pemetaan air, pantai, pemetaan tanah, pemetaan tumbuhan,
pemetaan kehutanan dan mengidentifikasi budidaya
Manusia
|
2
|
0.52
. 0.60
|
Hijau
|
Untuk
pengukuran nilai pantul hijau pucuk tumbuhan dan penafsiran aktifitasnya,
juga
untuk
pengamatan kenampakan budidaya manusia.
|
3
|
0.63
. 0.69
|
Merah
|
Dibuat
untuk melihat daerah yang menyerap klorofil, yang dapat digunakan untuk membantu
dalam pemisahan spesies tanaman juga untuk pengamatan budidaya manusia
|
4
|
0.76
. 0.90
|
Infra
merah
dekat
|
Untuk
membedakan jenis
tumbuhan
aktifitas dan
kandungan
biomas untuk
membatasi
tubuh air dan
pemisahan
kelembaban tanah
|
5
|
1.55
- 1.75
|
Infra
merah
sedang
|
Menunjukkan
kandungan
kelembaban
tumbuhan dan
kelembaban
tanah, juga untuk
membedakan
salju dan awan
|
6
|
10.4
- 12.5
|
Infra
Merah Termal
|
Untuk
menganallisis tegakan
tumbuhan,
pemisahan
kelembaban
tanah dan pemetaan
panas
|
7
|
2.08
. 2.35
|
Infra
merah
sedang
|
Berguna
untuk pengenalan
terhadap
mineral dan jenis
batuan,
juga sensitif terhadap
kelembaban
tumbuhan
|
Terdapat
banyak aplikasi dari data Landsat TM: pemetaan penutupan lahan, pemetaan
penggunaan lahan, pemetaan tanah, pemetaan geologi, pemetaan suhu permukaan
laut dan lain-lain. Untuk pemetaan penutupan dan penggunaan lahan data Landsat
TM lebih dipilih daripada data SPOT multispektral karena terdapat band infra
merah menengah. Landsat TM adalah satu-satunya satelit non-meteorologi yang
mempunyai band inframerah termal.
Data
termal diperlukan untuk studi proses-proses energi pada permukaan bumi seperti
variabilitas suhu tanaman dalam areal yang diirigasi.
Citra Landsat 7 ETM+ 15 m di London, England, 15m Data |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar