PEMROSESAN DATA DIGITAL
" One
picture is worth more than ten thousand words "
-
Anonymous -
(Gonzales,
1977, p1.)
Teknik pemrosesan menggunakan citra digital (digital image) dimulai
permulaan 1920. Saat itu terjadi pengiriman digitized pictures untuk antara New
York – London. Aplikasi berikutnya terjadi saat pertengahan 1960. Ketika
komputer generasi ke-tiga dimulai untuk menangani kecepatan dan penyimpanan
file. Sejak itu, banyak riset yang mendukung perkembangan digital image pada
bidang – bidang interdisiplin ilmu dan riset antara lain :
·
Engineering
·
computer science
·
information sciencestatistics
·
Physics
·
chemistry, biology dan medicine.
Digital image processing berasal dari 2 bidang aplikasi :
1.
Improvement informasi piktorial dari interpretasi manusia
2.
Prosessing data untuk persepsi otomatisasi komputer
Sebuah
“citra dijital/digital image” adalah sebuah citra f(x,y) dimana memiliki
nilai diskrit sebagai koordinat spasial (spatial coordinates) dan nilai
kecerahan (brightness). Dalam term monochrome image atau simply image,
memiliki 2 dimensi fungsi intensitas cahaya f(x,y) dimana x dan y adalah
menandakan koordinat keruangan/spasial dan nilai f pada setiap titik (x,y)
adalah proporsi nilai kecerahan (gray level).
Digital
image adalah
seperti sebuah matriks dimana lajur dan kolom yang mengindikasikan identitas
sebuah titik di citra dan hubungan nilai elemen graylevel pada titik
itu. Elemen dari sebuah digital array disebut image
elements, picture elements, pixels atau pels. Nama kedua terakhir merupakan
nama populer singkatan dari “picture elements”.
Contoh :
Kualitas TV monochrome mempunyai nilai 512 x
512 array dengan 128 gray levels.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar