Selasa, 27 Desember 2011

Peta Laut

Peta Laut

Unsur-unsurPetaLaut

Pedoman untuk membuat peta laut mengacu ke organisasi yang terkait dengan masalah kelautan dalam hal ini adalah IHO (International Hydrographic Organization). Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam interpretasi dan penyeragaman dari unsurunsur atau obyek yang ada di lapangan. Indonesia termasuk anggota IHO, oleh karena itu peta laut yang dibuat juga mengacu ke ketentuan peta laut IHO. 

Unsur- unsur Pada Peta Laut
  • Garis Pantai (sifat pantai),
  • Bentuk Pantai,
  • Darat (kenampakan alam)
  • Titik Kontrol,
  • Satuan-satuan,
  • Kata Sifat , Kata Tambahan dan Singkatansingkatan Lain ,
  • Bandar dan Pelabuhan,
  • Topografi (Kenampakan Buatan)
  • Bangunan-bangunan
  • Pelbagai Stasiun
  • Suar
  • Pelampung-pelampung dan Rambu-rambu
  • Stasiun Radio dan Radar
  • Isyarat-isyarat Kabut
  • Bahaya-bahaya
  • Pelbagai Batas dan lain-lain
  • Kedalaman / Pemeruman / Pendugaan
  • Garis Kedalaman dan Warna
  • Keadaan Dasar Laut
  • Pasang Surut dan Arus
  • Pedoman
  • Singkatan-singkatan Istilah Asing yang Penting
  • Indeks singkatan dan istilah menurut abjad Sistem Pelampungan Maritim “ A “ (IALA = International Association of Lighthouse Authorities)

Garis Pantai (sifat pantai)

Garis pantai tidak dipetakan, pantai curam, pantai datar, pantai batu karang, bukit pasir, pantai batu -batu  kersik-, pantai asir, bakaubakau, garis pantai dipetakan, bakau, garis air tinggi, garis air rendah, lajur pantai – pantai umum-, Lumpur, pasir, batu-batu –kersik atau kerikil-,batu karang, pasir dan Lumpur, pasir dan kerikil, batu koral, hempasan gelombang, batas daerah tidak dipetakan.


Garis Pantai (sifat pantai)

Darat (kenampakan alam) 
 
Garis-garis tinggi, garis-garis tinggi kira-kira, garisgaris bayangan, garis-garis bentuk- jarak tidak tertentu-, bayangan, gletser, penggaraman, pohon tampak jelas, pohon-pohon rindang, cemara, pohon palem, pohon nipa, filao, casuarinas,tanah pertanian, padang rumput, sawah, taman, belukar, perkebunan dalam arti umum, hutan rimbun, hutan cemara, lava-lahar, sungai, danau, rawa.

Darat (kenampakan alam)

Spesifikasi Peta Laut

Spesifikasi peta laut disini dipisahkan menjadi dua hal yaitu spesifikasi tentang survey hidrografinya dan spesifikasi tentang peta lautnya. spesifikasi tersebut pada dasarnya mengacu pada aturan IHO, sehingga keseragaman untuk peta laut dapat lebih mudah untuk dilakukan karena sumber acuannya sama.

Contoh Spesifikasi Untuk Survai Hidrografi

Spesifikasi Survai Hidrografi

Spesifikasi Tentang Peta Laut


  • Cara Penomoran : IHO menerbitkan suatu daftar standar benda-benda yang dipetakan. Didalam daftar tersebut ditentukan suatu huruf untuk setiap golongan utama dari benda yang dipetakan ( misalnya G untuk Bandar dan pelabuhan dan satu angka untuk setiap benda dalam satu golongan , misalnya G.37 = dok apung.
  • Muka Surutan atau muka peta : Muka surutan untuk kedalaman air diterangkan dalam judul peta 
  • Kedalaman air : a. posisi dari kedalaman air adalah tengah- tengah dari angka atau angka-angka kedalaman (pemeruman)
    b. untuk kedalaman sampai dengan 21 m, peruman dinyatakan dalam meter dan desimeter, antara 21 m dan 31 m dinyatakan dalam meter dan setengah meter terekat dan selanjutnya dinyatakan dalam meter penuh.
    c. angka kedalaman diluar posisi, ditempatkan langsung didekatnya dan ditulis diantara tanda kurung.
  • Tinggi Benda : a. semua tinggi benda ( kecuali yang dinyatakan dengan angka bergaris bawah) kalau tidak diterangkan lain, dinyatakan dalam meter diatas muka peta.
    b. dalam banyak hal, posisi ketinggian adalah posisi titikdisampingangkaketinggian, misalnya ‘79.
    c. tinggi dari pulau-pulau kecil dan puncak dari bendabenda buatan (misalnya cerobong) ditulis diantara kurung. Tandakurung dipakai angka yang menyatakan tinggi perlu dipisahkan dari bendanya .
    d. tinggi diatas tanah dari puncak pohon, puncak menara dan lain-lain ditulis dengan bergaris atas.
  • Tinggi Diatas Muka Peta : Angka atau angka-angka bergaris bawah pada karang dan gosong yang timbul menyatakan tingginya dalam meter dan desimeter, diatas muka surutan atau muka peta.
  • Posisi Simbol : Posisi geogarfis dari symbol adalahposisi dari tengah-tengah garis dasarnya atau pusat dari simbol itu.
  • Baringan : Baringan diberikan dari arah laut dan menunjukkan baringan sejati.
  • Garis Pantai : Garis pantai adalah garis air tinggi rata-rata , kecuali untuk daerah rawa-rawa dan bakau-bakau dimana dipakai garis pantai yang nyata yaitu tepi luar dari tetumbuhan.
  • Skala Peta : Skala peta dihitung untuk lintang menengah dari masing-masing peta atau lintang menengah dari suatu seri petapeta.
  • Ukuran Pelat Cetak : Angka-angka didalam garis batas disudut kanan bawah, misalnya 630,5 x 980,5 menunjukkan ukuran pelat dalam millimeter yang merupakan ukuran cetak peta. Ukuran ini adalah ukuran batas segi empat yang didalam.
  • Waktu Pembaruan : Waktu pengeluaran pembaruan (Edisi baru) ditunjukkan dibawah garis batas bawah di sebelah kanan tengahtengah peta. Pembetulan / dikoreksi B.P.I keberapa, dicantumkan dibawah sudut kiri bawah
  • Penerbitan Lain : Keterangan tambahan tentangbenda-benda yang digambarkan pada peta dengan simbol-simbol dan singkatan-singkatan dapat diperoleh dari penerbitanpenerbitan sebagai berikut : Kepanduan Bahari, Daftar Suar , Daftar Pelampung , Buku Daftar Pasang Surut dan Arus Pasang Surut.

Peta Laut


Tidak ada komentar:

Posting Komentar