Klasifikasi Citra Satelit
Dalam pengolahan data citra
yang tujuanya untuk dijadikan data primer sebuah pemetaan atau penelitian.
Daerah yang terdapat pada peta harus terlebih dahulu diketahui wilayahnya
apakah wilayah tersebut merupakan daerah pemukiman, perkebunan atau daerah
pantai. Untuk itu perlu lakukannya klasifikasi objek untuk menentukan kelas
objek tersebut.
Ada beberapa pengolahan
citra, dimana citra yang diolah merupakan daerah yang belum diketahui bentuk
wilayahnya sehingga perlu dilakukan pengolaha citra lebih lanjut untuk
klasifikasi citra. Klasifikasi ini bisa menggunakan metode klasifikasi
supervised dan klasifikasi unsupervised.
Adapun untuk memperoleh data
pemetaan secara matang ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk dapat
memperoleh data matang tersebut, dalam hal ini adalah data yang digunakan
adalah data citra, dan salah satu tujuan dari pengolahan data tersebut adalah
untuk mengetahui luas dari suatu kelas objek yang terdapat pada citra.
Karena dalam pengolahan
citra, citra yang digunakan merupakan citra yang tidak sepenuhnya diketahui
bagaimana bentuknya dan apa – apa saja yang terdapat diatasnya sebagai penutup
lahan. Maka dapat digunakan klasifikasi dengan metode unsupervised.
Data penginderaan jauh pada
umumnya berbentuk data digital yang merekam unit terkecil dari permukaan bumi
dalam sistim perekam data. Unit terkecil ini dikenal dangan nama pixel (picture
element) yang berupa koordinat 3 dimensi (x,y,z). Koordinat x,y menunjukkan
lokasi unit tersebut dalam koordinat geografi x, y dan z menunjukkan nilai
intensitas pantul dari tiap pixel dalam tiap selang panjang gelombang yang
dipakai. Nilai intensitas pantul dibagi menjadi 256 tingkat berkisar antara 0 –
255 dimana 0 merupakan intensitas terrendah (hitam) dan 255 intensitas
tertinggi (putih). Dengan data citra asli (raw data) tidak lain adalah kumpulan
dari sejumlah pixel yang bernilai antara 0 -255.
Dalam
klasifikasi citra ada ua metode yang dapat digunakan, yaitu :
1.
Supervised
classification
2.
Unsupervised
classification
Metode
supervised merupakan metode dimana citra yang digunakan memiliki cakupan
wilayah yang telah diketahui bentuk tutupan lahan nya. Sedangkan metode
unsupervised merupakan metode klasifikasi citra yang belum jelas bentuk tutupan
lahanya.
Tahapan dari
pekerjaan klasifikasi ini adalah :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar