Sabtu, 21 Januari 2012

Sistem Proyeksi


Proyeksi Peta adalah model matematik untuk mengkonversi posisi tiga dimensi suatu titik di permukaan bumi ke representasi posisi dua dimensi di bidang peta (bidang datar). Model matematis bumi yang digunakan adalah ellipsoid putaran dengan besaran-besaran tertentu. Maka secara matematis proyeksi peta dilakukan dari permukaan ellipsoid putaran ke permukaan bidang datar. 

Proyeksi peta dari permukaan bumi ke bidang datar
Koordinat Geografis dan Koordinat Proyeksi
 
Efek dari pengkonversian tersebut adalah terjadinya distorsi pada aspek-aspek geometri permukaan bumi : luas, bentuk, jarak, dan arah. Setiap model proyeksi peta memiliki kelemahan dan kelebihan. Tidak ada model proyeksi peta terbaik, apabila satu atau dua jenis distorsi diminimalkan maka distorsi lainnya akan membesar. Beberapa model proyeksi peta telah didesain optimal agar semua jenis distorsi magnitudenya tidak terlalu besar.


 TUJUAN PROYEKSI PETA

Menyatakan posisi titik-titik pada permukaan bumi ke dalam sistem koordinat bidang datar yang nantinya bisa digunakan untuk perhitungan jarak dan arah antar titik.
Menyajikan secara grafis titik-titik pada permukaan bumi ke dalam sistem koordinat bidang datar yang selanjutnya bisa digunakan untuk membantu studi dan pengambilan keputusan berkaitan dengan topografi, iklim, vegetasi, hunian dan lain-lainnya yang umumnya berkaitan dengan ruang yang luas.

CARA PROYEKSI PETA

  • Proyeksi langsung (direct projection), yaitu dari ellipsoid langsung ke bidang   proyeksi 
  • Proyeksi tidak langsung (double projection), yaitu proyeksi yang dilakukan menggunakan "bidang" antara ellipsoid ke bola dan dari bola ke bidang proyeksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar