Proyeksi
Peta adalah model matematik untuk mengkonversi posisi tiga dimensi suatu titik
di permukaan bumi ke representasi posisi dua dimensi di bidang peta (bidang
datar). Model matematis bumi yang digunakan adalah ellipsoid putaran dengan
besaran-besaran tertentu. Maka secara matematis proyeksi peta dilakukan dari
permukaan ellipsoid putaran ke permukaan bidang datar.
Proyeksi peta dari permukaan bumi ke bidang datar
|
Koordinat Geografis dan Koordinat Proyeksi
|
Efek dari pengkonversian tersebut adalah
terjadinya distorsi pada aspek-aspek geometri permukaan bumi : luas, bentuk,
jarak, dan arah. Setiap model proyeksi peta memiliki kelemahan dan kelebihan.
Tidak ada model proyeksi peta terbaik, apabila satu atau dua jenis distorsi
diminimalkan maka distorsi lainnya akan membesar. Beberapa model proyeksi peta
telah didesain optimal agar semua jenis distorsi magnitudenya tidak terlalu
besar.
TUJUAN
PROYEKSI PETA
Menyatakan
posisi titik-titik pada permukaan bumi ke dalam sistem koordinat bidang datar yang nantinya bisa
digunakan untuk perhitungan jarak dan arah antar titik.
Menyajikan secara
grafis titik-titik pada permukaan bumi ke dalam
sistem koordinat bidang datar yang selanjutnya bisa digunakan untuk membantu
studi dan pengambilan keputusan berkaitan dengan topografi, iklim, vegetasi,
hunian dan lain-lainnya yang umumnya berkaitan dengan ruang yang luas.
CARA
PROYEKSI PETA
- Proyeksi langsung (direct projection), yaitu dari ellipsoid langsung ke bidang proyeksi
- Proyeksi tidak langsung (double projection), yaitu proyeksi yang dilakukan menggunakan "bidang" antara ellipsoid ke bola dan dari bola ke bidang proyeksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar