Rabu, 01 Mei 2013

Menghitung Volume Dengan Menggunakan AutoCad Land Desktop



Menghitung Volume Dengan Menggunakan AutoCad Land Desktop

Oleh : Kuswondo 

Dalam dunia survey sering kali kita dapatkan pekerjaan yang diperuntukan untuk perencanaan bangunan, pekerjaan yang seperti ini tidak akan pernah lepas dari pekerjaan menghitung volume timbunan dan urugan ( Cut And Fill ). Untuk dapat menghitung volume Cut And Fill yang jelas kita harus memiliki softwere Autocad Land Desktop dan data spasialnya dalam hal ini adalah data eksisting dan data planning, dua data ini merupakan data yang mutlak yang harus dimiliki.
Adapun tahap – tahap dalam menghitung volume ini adalah sebagai berikut :
  • Kemudian buat Layer baru untuk tempat penyimpanan data planning, dan masukan titik seperti langkah pertama dengan tanpa membuat konturnya, dan sebelumnya layer eksisting harus dimatikan dahulu agar tidak membingungkan tampilan yang akan terlihat.Kedua data tersebut harus dibentuk Terrain nya terlebih dahulu agar dapat diproses lebih lanjut. Dengan terlebih dahulu kita bentuk Boundery atau batas wilayah yang akan dihitung volumenya.
  •   Langkah selanjutnya adalah mulai prosedur menghitung volume, yang pertama pada menu Terrain pilih Select Current Stratum dan masukan penampang pertama yaitu eksisting dan penampang kedua yaitu planning, dengan logikanya bahwa data eksisting akan ditampalkan dengan data planning dengan demikian volume dari data eksisting dan volume dari data planning akan saling bertampalan dan akan terjadi cutting dan filling.
  • Kemudian tetap pada menu Terrain pilih Site Definition kemudian pilih Site Setting. Kemudian masukan semua parameter seperti dibawah ini. Factor M dan factor N adalah factor besaranya grid yang akan dibuat dalam menghitung volume, besarnya factor M dan N diisi terganting dari jarak antara titik detil eksisting yang diambil dilapangan
 
  • Kemudian pada menu Terrain juga pilih Site Definition dan pilih Define Site. Click pada batas kiri bawah ( 1 ) wilayah pengukuran, kemudian click pada batas kanan bawah ( 2 ). Anda bias membaca petunjuknya pada command windows, saya sarankan untuk membaca prosedur yang muncul dalam command windows ( 3 ). Kemudian click pada bagian 1 kembali untuk dijadikan base point nya. Karena kita terlah mengatur parameter M dan N sebelumnya maka setelah pilh base point kita dapat menekan tombol enter saja untuk memasuka parameter M dan N nya. Kemudian click pada pojok kanan ( 4 ) atas sebagai barat terluarnya. Kemudian tekan enter dua kali kemudian ketikan nama volume yang talah kita buat pada command windows dalam hal ini saya masukan “ Volume Grid “
 Kemudian pada menu Terrain pilih Grid Volumes kemudian pilih Calculate Total Site Volume. Kemudian akan muncul windows 1 dan pilih nama volume yang telah kita buat sebelumnya, click OK. Pada windows 2 kita bias langsung Ok kan saja karena itu sudah standard nya seperti itu. Pada windows 3 kita masukan nama file report nya dalam hal ini saya masukan “ volume report “. Kemudian click Ok.
  • Langkah yang terakhir adalah memunculkan hasil perhitungan cut and fill yang telah dilakukan autocad. Pada menu Terrain pilih Volume Reports dan kemudian pilih site table, maka akan muncul windows seperti dibawah ini, click Ok kemudian letakkan report dengan click pada bagian cad yang kosong ( 1 ) kemudian click pada sebelah kanan nya ( 2 ). Apabila semua prosedur telah dilaksanakan dengan benar maka laporan hasil perhitungan akan muncul



Demikian tutorial “ Menghitung Volume Dengan Menggunakan AutoCad Land Desktop “ ini. Apabila ada kesalahan mungkin kita bias diskusikan lebih lanjut.

7 komentar:

  1. saya ingin tanya, bagaimana jika kita ingin menghitung volume design suatu lahan,bukan volume existing & hasil pengukuran.
    contohnya saya mendesign suatu lahan yang mana semuanya terdapat pekerjaan Fill tetapi ingin menghitung volume dengan metode grid.

    BalasHapus
  2. saya ingin tanya, bagaimana jika kita ingin menghitung volume design suatu lahan,bukan volume existing & hasil pengukuran.
    contohnya saya mendesign suatu lahan yang mana semuanya terdapat pekerjaan Fill tetapi ingin menghitung volume dengan metode grid.

    BalasHapus
  3. pada dasarnya perhitungan volume harus terdapat dua surface ( permukaan yang memiliki tinggi yang berbeda ) dengan demikian maka permukaannya dapat dihitung. kalo seperti kasus diatas saya tafsirkan anda menghitung suatu bidang design dengan titik tinggi yang anda buat sendiri. hal itu sebenarnya sama saja, apabila anda memiliki bidang design anda juga harus memiliki bidang lain untuk perhitungan nya, bisa saja anda menggunakan bidang nol, artinya dasar yang anda gunakan adalah titik nol tersebut.

    BalasHapus
  4. mau tanya gan...volume grid sama volume composite ketelitianya bagusan yang mana ??
    soalnya berbeda dan lebih besar composite ketimbang sama volume grid .

    BalasHapus
  5. untuk masalah ketelitian, aslinya kalau kita menghitung volume hasil ukuran yang disesuaikan dengan metode pengukurannya itu akan memberikan ketelitian yang bagus. contohnya : kita mengukur lahan luasan dengan grid pengkuran 25 m kemudian kita olah dan kita hitung volumenya dengan grid hitungan 5 m, akan terlihat besar kesalahannya bro. jadi sesuaikan metode pengukuran dengan metode perhitungannya bos. tidak akan sama kebutuhan ukuran untuk perhitungan volume terhadap metode perhitungannya.

    salam

    BalasHapus
  6. bos tolong perjelas lagi posting nya,,ane lg belajar nihh

    BalasHapus
  7. kirimkan email ke m.alfarizy@gmail.com untuk lebih jelasnya

    BalasHapus